Atraksi Seni Anak Autis di Bali Pukau Penonton Ilustrasi anak-anak sedang menari Bali


Ilustrasi anak-anak sedang menari Bali
Ilustrasi anak-anak sedang menari Bali (sumber: Antarafoto)
"Saya optimistis, setiap anak mempunyai kekurangan dan kelebihan."

Tepuk tangan riuh menyambut atraksi ratusan anak penderita autis di Bali saat mengikuti sebuah kegiatan. Mereka menampilkan atraksi seni dan mengikuti berbagai perlombaan di gedung DPRD Provinsi Bali di Denpasar hari ini.

"Tujuan kegiatan ini untuk saling menguatkan karena banyak orang tua yang sudah putus asa ketika mempunyai anak autis," kata Lili Sutamaja, ketua panitia kegiatan sekaligus Ketua Parent Support Group Bali di sela acara tersebut.

Para peserta yang merupakan anak-abak berkebutuhan khusus dengan percaya diri membawakan operet, menari Gopala (tarian Bali), memainkan keyboard dan berlenggak-lenggok menampilkan berbagai busana.

"Dengan acara seperti ini, sekaligus kami ingin memotivasi para orangtua bahwa sesungguhnya anak-anak berkebutuhan khusus bisa ditangani asalkan para orangtua tahu caranya, mau tega dan konsisten," tutur Lili.

Meski disebut autis, menurut Lili, ada beragam perilaku yang berbeda, ada yang terganggu motoriknya, verbal dan pendengarannya. Hal tersebut menentukan juga penanganannya. Ada yang dengan menggunakan obat medis, okupasi terapi maupun Sensor Integration (SI).

"Dari sisi makanan, terigu, susu dan gula juga harus dihindari karena itu yang memicu anak autis menjadi hiperaktif dan tidak fokus. Itu mestinya orangtua sudah mengetahui," ucapnya.

Sementara itu Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra yang hadir pada kesempatan itu mengajak berbagai kalangan untuk berkolaborasi membantu anak-anak autis secara serius sehingga mereka bisa ditangani secara lebih baik.

Di sisi lain, Widyawati, salah satu orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus di sela acara itu berharap orang tua seyogyanya dapat menerima apa adanya ketika mempunyai anak autis.

"Saya optimistis, setiap anak mempunyai kekurangan dan kelebihan. Anak itu titipan Tuhan sehingga para orangtua hendaknya tetap semangat," kata Widyawati.
Penulis: /FMB
Sumber:Antara.com