Okupasi Terapi Pada Stroke

Okupasi Terapis mendesain sebuah aktivitas yang bersifat terapeutik atau bertujuan. Memberikan latihan dalam perawatan diri maupun latihan untuk dapat mandiri dan kembali bekerja. Salah satu intervensi yang penting adalah melatih keluarga atau orang lain yang merawat penderita tentang beberapa cara mencegah komplikasi, memotivasi penderita untuk melakukan kegiatan/ aktifitas. Adapun program yang diberikan meliputi:

Program Kognitif. Pelaksanaan program ini terdiri dari beberapa komponen, antara lain;

1. Arousal. Pasien dilatih untuk memberikan respon secara konsisten pada sensori input, misal; membuka mata, gerakan mata mengikuti suatu benda.

2. Orientasi. Pasien dilatih untuk mengidentifikasi orang, tempat dan waktu serta situasi.

3. Attending Behaviour. Pasien dilatih untuk memfokuskan perhatian pada objek/target di lingkungan sekitar.

4. Recognition (pengenalan). Pasien dilatih untuk dapat mengenal suatu objek, wajah, dan lainnya yang sebelumnya sudah diperlihatkan.

5. Memori. Pasien dilatih untuk memanggil kembali informasi yang sudah diberikan pada waktu yang sebentar atau yang sudah lama tersimpan.

6. Kategorisasi. Pasien dilatih untuk mengkategorikan objek dan konsep.

7. Concept formation. Pasien dilatih untuk membayangkan kualitas serta arti dari suatu objek atau peristiwa kemudian menggambarkannya kualitas dan arti tersebut pada semua objek atau peristiwa yang tepat.

8. Sequencing. Pasien dilatih dalam menyusun informasi atau objek menurut peraturan yang khusus, atau kemampuan untuk menyusun informasi atau objek dengan cara yang logis.

9. Problem Solving. Pasien dilatih untuk mengenal masalah, menjabarkan masalah, mengidentifikasi alternatif rencana, memilih rencana, menyusun tahap-tahap perencanaan, mengerjakan rencana tersebut, serta mengevaluasi hasil.

10. General Learning. Pasien dilatih untuk dapat menerima informasi, peraturan-peraturan, strategi-strategi dalam mempelajari sesuatu dan menerapkannya pada situasi yang mirip secara tepat.

11. Integration of Learning. Pasien dilatih untuk dapat menerapkan konsep dan perilaku yang sebelumnya sudah dipelajari ke dalam situasi yang baru.

12. Synthesis of Learning. Pasien dapat menerapkan konsep dan perilaku yang dipelajari sebelumnya ke dalam situasi yang baru.